Malang Raya – Ifaktual.com – Pemerintah Kota Batu bersiap melakukan revitalisasi di kawasan wisata di Jalan Brigjen M Manan, Kelurahan Songgokerto, atau yang dikenal dengan sebutan “Payung”.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Rabu, mengatakan bahwa rencana revitalisasi kawasan Payung Kota Batu tersebut akan mengusung konsep ramah lingkungan modern.
“Kami menyiapkan ‘Payung Reborn’, jadi ada konsep ramah lingkungan namun modern,” kata Aries.
Aries menjelaskan dengan konsep ramah lingkungan dan modern, diharapkan wisatawan yang akan masuk ke wilayah Kota Batu bisa singgah ke kawasan Payung terlebih dahulu. Kawasan Payung merupakan salah satu kawasan favorit anak muda pada era 1990-2000.
Menurutnya, saat ini kondisi kawasan Payung Kota Batu sudah terkesan mulai kumuh, sehingga wisatawan yang melintas enggan untuk singgah. Kawasan Payung Kota Batu, terletak pada jalur yang menghubungkan Kota Batu dengan Kabupaten Malang menuju Kabupaten Kediri.
“Karena selama ini, konsepnya sudah lama, sudah tidak ada lagi yang singgah dan berkunjung ke sana. Sudah mulai kumuh,” katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya konsep ramah lingkungan dan modern tersebut, diharapkan ada investor yang berminat untuk berinvestasi di kawasan Payung Kota Batu. Pemerintah Kota Batu telah menawarkan pengembangan kawasan tersebut untuk para investor.
“Kita ubah konsepnya, kita harap ada investor yang akan masuk,” katanya.
Pengembangan konsep ramah lingkungan dan modern khususnya di kawasan Payung Kota Batu, akan mampu menjaga kelestarian lingkungan dan tentunya akan memberikan dampak perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kawasan Payung Kota Batu, merupakan salah satu tempat wisata legenda di wilayah tersebut yang menyajikan pemandangan hutan pinus. Diharapkan, dengan rencana revitalisasi kawasan Payung tersebut, bisa menjadi tujuan wisata yang nyaman dan meningkatkan jumlah kunjungan.
Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai lebih dari 10 juta kunjungan, dan ditargetkan pada 2024 jumlah wisatawan mencapai 12 juta kunjungan.