KENDAL, ifaktual.com – Para petani, khususnya yang tergabung dalam Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PCNU Kabupaten Kendal, diminta menjaga kesuburan tanah yang selama ini telah mereka garap.
Menurut Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, tanah garapan kebanyakan petani selama ini sudah terlalu banyak menggunakan pupuk kimia yang berdampak pada penurunan tingkat kesuburannya.
Salah satu cara menjaganya adalah dengan menggunakan pupuk organik.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan pembuatan pupuk organik cair bagi kader tani nahdliyin se-Kabupaten Kendal, di Gedung Krida Tani Desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong, Sabtu, 25 Mei 2024.
Pelatihan yang berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (25-26 Mei 2024) itu, diikuti sedikitnya 60 petani nahdliyin yang mewakili 20 MWC NU di Kabupaten Kendal.
“Selama ini para petani lebih suka memakai pupuk kimia karena hasilnya cepat dan instan.”
“Akan tetapi Wabup mengingatkan bahwa penggunaan pupuk kimia akan cepat merusak tanah,” ujarnya.
Akibat terlalu lama menggunakan pupuk kimia, lanjutnya, kesuburan tanah pun menurun drastis.
Dia mengaku, tahun lalu telah membagikan pupuk organik gratis kepada masyarakat petani di Kendal dengan tujuan agar kesuburan tanah tetap terjaga tanpa kimia.
“Tanah yang diwariskan nenek moyang kita ini, sebaiknya kita rawat dengan baik, di antaranya dengan sering menggunakan pupuk organik, baik yang cair maupun non-cair,” pesannya.
WS Basuki juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal telah menganggarkan Rp 5 miliar untuk pembelian pupuk organik.
Karena itu, dia yakin, ke depan, hasil penggunaan pupuk organik akan lebih besar daripada pupuk kimia karena kesuburan tanah akan terus terjaga.
“Memang dari sisi penggunaan, terlihat pada tanaman tidak sesubur penggunaan pupuk kimia, tapi hasilnya akan lebih baik dari sisi kualitasnya,” ujarnya.
Narasumber utama, dalam kegiatan ini adalah konsultan pertanian, perkebunan, dan kehutanan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Sunarko.
Dia menyampaikan materi tentang cara pembuatan pupuk yang murah dan mudah, manajemen pertanian, dan manajemen pemupukan tanaman.
“Harapannya, peserta pelatihan ini nantinya bisa membuat pupuk sendiri dan bahkan bisa menjualnya,” harap Sunarko.
Pelatihan tersebut juga dihadiri LPP PWNU Jawa Tengah Kiai Mustofa, Wakil PCNU Kendal Kiai Izzuddin, Ketua LPPNU PCNU Kendal Kiai Mujtahidin.
Lalu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Kendal Gunadi, dan sejumlah kepala desa di Kecamatan Brangsong.
Ketua LPPNU PCNU Kendal Kiai Mujtahidin berharap pelatihan tersebut dapat bermanfaat bagi para petani nahdliyin, sehingga petani nahdliyyin bisa mandiri dan sejahtera.
“Peserta nantinya akan kita dampingi terus selama pelatihan dan sesudah pelatihan agar mereka bisa mandiri.”
“Peserta bisa mempraktikkan sendiri di rumah dan menularkan ilmunya kepada para petani di ranting NU masing-masing,” harapnya.