Ifaktual.com – Pasokan makanan merupakan salah satu hal yang turut menjadi perhatian pemerintah terkait layanan bagi jemaah haji Indonesia. Kecukupan gizi yang diberikan dalam setiap makanan diharapkan membuat jemaah bisa beribadah dengan lancar. pada Senin (20/5/2024), berkesempatan menengok proses pengadaan konsumsi untuk jemaah haji Indonesia di Al Munief Catering, salah satu dapur penyedia katering bagi jemaah haji Indonesia. Katering ini berlokasi di sekitar Jabal Uhud, Madinah, Arab Saudi.
Dalam pantauan di lokasi, tampak staf Al Munief Catering sedang sibuk memotong sayur, daging, memilah buah-buahan, dan juga menanak nasi.
Dalam kesempatan tersebut, Muzakir Abdullah Manager Operasional Al Munief Catering mengatakan, dapur ini setiap harinya menyiapkan 4.000 hingga 7.000 porsi makanan, yang disesuaikan dengan jadwal kedatangan jemaah.
Muzakir yang merupakan warga Lamongan, Jawa Timur ini mengungkapkan, tantangan terberat dalam proses pengadaan makanan adalah meracik bumbu dapur.
“Sekalipun 70 persen bahan dan bumbu dapur itu sudah didatangkan dari Tanah Air, tapi tidak mudah menyamakan dengan rasa Nusantara karena barang datang dalam bentuk beku,” ungkapnya.
Meski demikian, tantangan tersebut masih bisa diatasi dengan menerapkan standarisasi khusus katering yang sudah beroperasi sejak tahun 1977 ini.
Jemaah haji Indonesia juga tak perlu khawatir soal rasa makanan. Sebab cita rasanya diupayakan mirip dengan masakan Tanah Air.
Diketahui, staf dapur Al Munief Catering berjumlah sekitar 80 orang, yang berasal dari berbagai negara. Ada yang dari Bangladesh, Pakistan, dan Indonesia.
Lebih lanjut ia membeberkan, selama ini Al Munief Catering cukup sering terlibat dalam pembuatan konsumsi untuk jemaah haji Indonesia di Madinah maupun Makkah.
Sebelumnya, Yaqut Cholil Menteri Agama juga melakukan peninjauan kesiapan dapur penyedia katering jemaah haji Indonesia di Makkah.
Dia menyebutkan, ada 70 ton bumbu dari total lebih 200 ton kebutuhan yang telah didatangkan dari Indonesia.
“Ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambal goreng, bumbu merah, dan juga bumbu dasar kuning,” terangnya.
Selain itu, ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang akan memasok makanan bagi jemaah haji Indonesia.