Nganjuk – ifaktual.com | Jelang Pilkada perebutan kursi AG satu kian memanas setelah beberapa figur pengusaha muda, kini giliran Santri Alumni Pondok Denanyar Jombang ikut berlaga di kontestasi Pilbup Nganjuk yang di gelar 27 November 2024 mendatang.
Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa sore ini mendadak ramai pasalnya adanya Salahsatu Santri Pondok Pesantren Denanyar Jombang, Mendaftarkan diri untuk berlaga di Pilkada tahun 2024, dia tidak lain adalah Muhamad Burhanul Karim sosok santri pengusaha muda yang siap menantang Petahana untuk berebut singgahsana Nganjuk Satu.
Muhamad Burhanul Karim datang ke DPC PKB di dampingi Kiyai, Ketua PAC PKB, Petani Tepi Hutan, beberapa Gus dan hadetolan serta keluarga yang selalu memberi suport dan motifasi untuk memimpin nganjuk kedepan. “Kami datang untuk mendaftar menjadi Bupati Nganjuk, dengan datang bersarung, dan berpeci ala santri”. Terang Mas Karim.
Karim juga mengaku kalau dirinya sudah mempertimbangkan masak-masak untuk maju sebagai calon bupati Nganjuk pada Pilkada 2024 lewat PKB. Ditambah lagi sejumlah kyai telah memberikan spirit pada dirinya untuk bertarung mewakili santri pada Pilbup Nganjuk.
Selain itu, dia juga menyadari kalau pendaftarannya adalah langkah awal. Karenanya Karim terus mengikuti proses penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati-wakil bupati dari PKB hingga di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Pria yang belum genap 40 tahun ini, sangat optimistis kalau dirinya akan mendapat rekomendasi dari PKB sebagai calon bupati Nganjuk pada Pilkada 2024 nanti.
Ditambahkan Karim Kali pertama dirinya mendaftar ke PKB, selain itu dirinya juga akan mendaftar dibpartai NASDEM, dan HANURA langkah setrategis yang di ambil ini adalah sebagi contoh bahwa santri bisa menjadi Kepala Daerah “pemimpin muda dari kalangan santri akan memperjuangakan pondok pesabtren beserta santri di nganjuk lebih sejahtera”. Paparnya.
Sementara itu Ulum Bastomi, Ketua DPC PKB Nganjuk nengatakan sangat bangga ada seorang santri seperti Mas Karim untuk berlaga nenjadi Calon Kepala daerah yang nantinya akan meminpin kabupaten nganjuk.
Ditanya potensi untuk mendapatkan rekom dari DPP PKB dirinya mengatakan “peluang itu masih sangat terbuka lebar pasalnya Mas Karim juga satu alumni dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang dulu mondokndi Denanyar Jombang”. Jelasnya.
Ulum Bastomi ketua DPC PKB Nganjuk, menjelaskan proses penjaringan dan penyaringan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) merupakan kewenangan DPP PKB untuk memutuskan dan memberi rekomendasi. DPC hanya membuka dan menerima pendaftaran bakal calon.
Hanya partai di tingkat pusat yang bisa menentukan siapa nama yang akan diusung menjadi cabup-cawabup. Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Nganjuk itu mengatakan pada prinsipnya proses penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati Nganjuk di PKB terbuka bagi umum. Siapa saja boleh mendaftar.