Beijing – Ifaktual.com – Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di “dewan ketiga baru” China, sebuah platform pendanaan untuk usaha kecil dan menengah (UKM), mempercepat upaya inovasi mereka.
Bursa dan Kuotasi Ekuitas Nasional (National Equities Exchange and Quotations/NEEQ) China mengatakan 226 perusahaan ditransfer ke lapisan itu pada Senin (20/5). Langkahitu disebutkan meningkatkan momentum inovasi UKM. 22 Mei 2024
Lapisan inovasi NEEQ berfokus pada perusahaan inovasi ilmu pengetahuan-teknologi dan memiliki batasan khusus untuk laba, pendapatan, dan kapitalisasi. Perusahaan-perusahaan di lapisan ini dianggap sebagai cadangan untuk Bursa Efek Beijing yang levelnya lebih tinggi.
Lebih dari separuh dari 226 perusahaan tersebut melaporkan laba bersih sebesar lebih dari 30 juta yuan (sekitar Rp66,33 miliar).
Selain itu, sebanyak 73 perusahaan diidentifikasi sebagai UKM inovatif nasional dan tiga perusahaan bergerak dalam industri teknologi tinggi, seperti pengujian genetik serta penelitian dan pengembangan obat baru.
Perusahaan-perusahaan baru ini memiliki sejumlah karakteristik, seperti profitabilitas tinggi dan pertumbuhan tinggi, kata NEEQ.
Rata-rata pendapatan operasional dan laba bersih perusahaan-perusahaan ini pada 2023 masing-masing mencapai 407 juta yuan dan 40,18 juta yuan. Angka-angka tersebut 54,17 persen dan 300,21 persen lebih tinggi dari yang diperoleh seluruh dewan itu.
NEEQ membidik perusahaan-perusahaan ini untuk membantu meningkatkan lebih jauh kualitas lapisan inovasi, yang saat ini memiliki lebih dari 2.000 perusahaan, dan menjanjikan dukungan yang lebih besar untuk pengembangan UKM di pasar modal.
NEEQ diluncurkan pada 2013 dan menawarkan jalur pendanaan kepada UKM dengan biaya rendah dan prosedur listing yang sederhana.
Perusahaan-perusahaan di dewan tersebut pada 2023 menggalang dana sebesar 18,02 miliar yuan, yang sebagian besar digunakan untuk menambah likuiditas dan membayar kembali pinjaman.