Tiga Ribuan Warga Surabaya Terkena TBC, Dinkes Perkirakan Masih Ada 13 Ribu Lagi yang Belum Terdeteksi

Surabaya, Ifaktual.com – Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum Tidur selama Seminggu

Optislim Untuk mencapai target temuan kasus, lanjut Nanik, Dinkes terus melakukan skrining pasif pada kelompok risiko tinggi dan skrining aktif.

 

“Pasien HIV, Diabetes Melitus (DM), anak khususnya gizi buruk, ISPA atau Pneumonia, Covid-19, dan Jemaah Haji maupun skrining aktif dengan melibatkan lintas sektor dalam pelaksanaan pemeriksaan skrining TBC untuk menemukan kasus TBC sejak dini di masyarakat sehingga segera dapat diobati sampai sembuh dan risiko penularan dapat dikendalikan,” beber Nanik.

 

Termasuk, kata Nanik, rutin dilakukan sosialisasi agar menghapus stigma negatif penderita TBC di masyarakat.

 

“Edukasi kepada masyarakat tentang TBC sudah kita lakukan melalui penyuluhan dengan melibatkan tenaga kesehatan di Puskesmas, Kader, Satgas TBC serta dari organisasi pendukung pengobatan TBC,” tandasnya.

 

Sementara pengobatan TBC resisten obat ada tiga jenis obat yang digunakan, yaitu pengobatan BPAL/M selama enam bulan, STR sembilan bulan, dan LTR selama 18 – 24 bulan.

 

“Selain itu juga dilakukan investigasi kontak, pemberian TPT kontak serumah pasien, dan pemberian PMT berupa susu,” tandasnya.

Penulis: AjieEditor: Ajie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *