Ifaktual.com – Menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Bus Sholawat yang selama ini melayani jemaah haji di Makkah akan diberhentikan sementara. Semua Bus Sholawat itu akan difokuskan untuk layanan jemaah di Armuzna.
“Menjelang puncak perhajian itu memang diberhentikan sementara, karena bus-bus itu akan ditarik. Seluruhnya akan digunakan untuk layanan shuttle Armina, mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah,” ujar Syarif Rahman Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah, di Kantor Daker Makkah, Jumat (7/6/2024).
Dia menjelaskan, sejauh ini ada 450 Bus Sholawat yang dikerahkan untuk melayani jemaah. Menurut dia, Bus Sholawat melayani 22 rute untuk mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah ataupun salat lima waktu.
Namun, layanan Bus Sholawat tersebut akan berakhir sementara pada 5 Zulhijah 1445 H atau 11 Juni 2024 pada 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Bus Sholawat itu akan berhenti pada tanggal 5 Zulhijah. Jadi dua hari sebelum pelaksanaaan wukuf menjelang Armina, yaitu tanggal 8 Zulhijah. Karena jemaah itu didorong ke Arafah mulai tanggal 8,” ucap Syarief.
Setelah puncak haji di Armuzna berakhir, tambah dia, Bus Sholawat itu akan kembali beroperasi melayani jemaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun salat lima waktu di Masjidil Haram.
Menurut dia, Bus Sholawat akan kembali beroperasi lagi melayani jemaah ke Masjidil Haram pada 14 Zulhjjah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS.
Selain disiapkan untuk melayani jemaah di Armuzna, Bus Sholawat itu diberhentikan sementara agar jamaah bisa menyiapkan diri secara fisik.
“Supaya jemaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji,” kata Syarif.
Jemaah haji Indonesia juga diimbau agar tidak bolak-balik ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah atau ibadah sunnah lainnya. Jamaah disarankan untuk fokus beribadah di hotel saja.
“Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jemaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar,” jelas Syarif.