Ifaktual.com – Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Sabtu (1/6/2024), memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Garuda PT Pertamina Hulu Rokan, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Dalam amanatnya, Presiden menekankan pentingnya kemandirian ekonomi, serta peran aktif Indonesia dalam politik internasional.
Jokowi bangga dengan ketangguhan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan krisis geopolitik.
“Kita patut bersyukur bahwa Indonesia tetap kokoh, stabil, dan bersatu, dengan ekonomi yang terus tumbuh,” ujarnya.
Menurut Kepala Negara, Indonesia harus selalu optimistis karena memiliki Pancasila sebagai pemandu arah bangsa, dan punya modal sosial budaya yang kokoh.
Kemudian, Indonesia juga punya sumber daya manusia, serta sumber daya alam yang berlimpah.
Dengan begitu, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh kemandirian, dan berdikari di bidang ekonomi.
Lebih lanjut, RI 1 menyinggung urgensi mengambil alih aset-aset strategis nasional untuk kesejahteraan rakyat, seperti pengambilalihan saham mayoritas Freeport dan pengelolaan Blok Rokan.
Blok Rokan merupakan blok migas yang paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia.
Sebelumnya, selama 97 tahun, blok tersebut dikelola oleh Caltex dan Chevron perusahaan asing.
“Freeport dan Blok Rokan hanya sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan sendiri,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga mendorong transisi ke energi hijau untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam Indonesia untuk energi terbarukan.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap dan berkeadilan.
“Kita harus mempercepat transisi menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, yang menyejahterakan masyarakat bawah, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Di akhir amanatnya, Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, dan sosialisasikan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda dengan cara yang relevan serta praktik nyata.