Warga Kediri Resah Banyak Hewan Ternaknya Meninggal Mendadak

KediriIfaktual.com – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan kajian penyebab kematian ternak warga yang mayoritas terjadi secara mendadak dan tanpa ada gejala sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Titik Purwaningsih, Selasa, mengemukakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ternak sapi yang sehat. Pemeriksaan dilakukan di ternak warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, yang terdapat laporan ternak warga mati.

“Kami ambil sampel untuk rapid tes kaitannya dengan penyakit mulut kuku. Ini ada salah satu bahan diagnosa cepat dan kami rapid, hasilnya negatif PMK,” katanya di Kediri.

Pihaknya masih belum mengetahui penyebab pasti matinya ternak sapi milik warga tersebut, karena ternak yang sudah mati langsung dikubur tanpa pemberitahuan ke petugas kesehatan ternak, sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan mendalam.

Ia juga menegaskan petugas tidak bisa melakukan pemeriksaan hewan yang sudah dikubur untuk mengetahui diagnosa lebih lanjut.

“Kami tidak bisa cek bangkai. Akhirnya, kami berhenti di survei sapi yang masih hidup. Kami juga sampaikan ke masyarakat dan perangkat desa, kalau ada kematian segera lapor biar kami tindaklanjuti sehingga tidak ada keresahan di masyarakat,” kata dia.

Ia menyebut di Desa Kaliboto tersebut, ada sekitar 20 ekor ternak sapi milik warga yang mati. Namun, kematian terjadi tidak dalam satu waktu, hanya berdekatan waktunya.

Dirinya menambahkan ternak milik warga yang mati itu juga kebetulan belum diberi vaksin PMK. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan sigap melakukan pemeriksaan jika ada laporan kematian mendadak lainnya, sehingga bisa diketahui penyebab kematiannya.

Pihaknya juga memantau lalu lintas penjualan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Pengecekan kondisi hewan kurban terus dilakukan, sebab hingga saat ini masih ada temuan dugaan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Kami juga memantau pasar hewan, karena lalu lintas ternak juga sangat berpengaruh,” kata dia.

Ia mengatakan data populasi sapi potong di Kabupaten Kediri adalah 234.000 ekor sapi potong, dengan sapi jantan siap potong sebanyak 12.094 ekor. Mengacu pada saat Hari Raya Idul Adha tahun 2023, kebutuhan sapi yang dipotong di Kabupaten Kediri sebanyak 3.477 ekor.

Pihaknya memastikan kesehatan hewan ternak terpantau serta memastikan populasi aman untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *